Selasa, 03 September 2019

Cara Mencapai Perwira

PERWIRA


Perwira (Bahasa Inggris: Officer) adalah anggota tentara/polisi yang berpangkat di atas bintara yaitu dari Letnan Dua/Inspektur Polisi Dua sampai ke atas hingga Jenderal.[1] Golongan kepangkatan Perwira mengacu kepada mereka yang mempunyai otoritas atau kewenangan di instansi militer, penegakan hukum (kepolisian), atau instansi berseragam lainya untuk bisa memberi perintah operasional kepada anggota sebagai pimpinan.

Pada umumnya, perwira memegang peringkat yang lebih tinggi daripada bintara, memiliki tanggung jawab yang lebih legal berupa komisi, dibayar lebih, dan sering memiliki lebih banyak pelatihan non-militer seperti ijazah universitas dan pendidikan sains atau sosial. Perwira umumnya menerima pelatihan kepemimpinan dan manajemen, selain pelatihan yang berkaitan dengan spesialisasi mereka dalam unit militer yang dijurusi. Beberapa militer di negara maju bahkan mewajibkan gelar sarjana sebagai prasyarat untuk komisi menjadi perwira, tetapi di TNI itu bukan suatu keharusan namun dianjurkan.

Golongan Perwira TNI 


 Di Tentara Nasional Indonesia, perwira terbagi dalam tiga golongan yaitu:

  1. Perwira Pertama (sering disingkat Pama) merupakan golongan pangkat perwira yang paling rendah, terdiri dari Letnan Dua, Letnan Satu dan Kapten.
  2. Perwira Menengah (sering disingkat Pamen) merupakan golongan pangkat perwira di antara perwira pertama dan perwira tinggi, terdiri dari Mayor, Letnan Kolonel dan Kolonel.
  3. Perwira Tinggi (sering disingkat Pati) merupakan golongan pangkat perwira yang paling tinggi, hal ini ditandai dengan pemakaian bintang di pundak. Masing-masing kecabangan militer memiliki istilah tersendiri, seperti TNI-AD menggunakan Jenderal, TNI-AL menggunakan Laksamana, dan TNI-AU menggunakan Marsekal.

Cara mencapai pangkat perwira di TNI

Di Tentara Nasional Indonesia terdapat beberapa macam cara untuk mencapai tingkatan perwira, yaitu:
  1. Melalui Akademi Militer masing-masing cabang, seperti Akmil untuk TNI-AD, AAL untuk TNI-AL dan AAU untuk TNI-AU. Kelulusan Akmil memperoleh pangkat perwira terendah, yaitu Letnan Dua.
  2. Berjenjang dari Bintara yang paling tinggi, yaitu Pembantu Letnan Satu, untuk kemudian menjalankan pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) di masing-masing angkatan.
  3. Menjadi perwira karier yang memiliki ijazah profesi (Kedokteran, Farmasi, Psikologi), Sarjana (SI) dan Program Diploma III Negeri atau yang dipersamakan, sesuai jurusan/program studi yang ditentukan[2]
  4. Melalui Ikatan Dinas Pendek untuk di TNI-AU, dengan syarat-syarat:[2]
    1. Usia antara 18-22 tahun yang dihitung saat pembukaan Dikma.
    2. Lulusan SMU program IPA.
    3. NEM disesuaikan dengan rata-rata Nasional

    Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Perwira

 

 

0 komentar:

Posting Komentar